"Tolong, jangan berpaling. Pengungsi termasuk mereka, yang paling membutuhkan bantuan."Bintang Hollywood Angelina Jolie tampil dalam iklan organisasi pengungsi PBB (UNHCR) dalam rangka hari pengungsi sedunia.
42 juta warga dunia hidup sebagai pengungsi. Menurut statistik yang diluncurkan UNHCR untuk tahun 2008, hampir dua per tiga di antaranya terpaksa mengungsi di negaranya sendiri. Sisanya, yaitu sekitar 10,5 juta orang, mencari suaka di negara lain.
Dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini memang menyusut satu juta orang. Tapi, laporan UNHCR hanya fokus pada data tahun 2008. Sejak itu, sejumlah peristiwa memicu gelombang pengungsi massal, demikian dikatakan komisaris urusan pengungsi PBB Antonio Guterres. Ia menambahkan, Hari Pengungsi Sedunia secara khusus menyoroti nasib dan kisah hidup mereka yang terpaksa melarikan diri.
"Pengungsi bukan statistik tanpa wajah. Mereka kehilangan segalanya walau mereka tidak bersalah. Masing-masing memiliki cerita tersendiri."
80 persen dari para pengungsi ditampung di negara berkembang. Di antara mereka banyak yang tetap tinggal di sana, tanpa peluang untuk kembali pulang. Hampir enam juta orang sudah hidup lima tahun lebih di pengungsian. Dan negara tuan rumah kerap kewalahan menghadapi arus pengungsi itu, kata Antonio Guterres. "Di Kamerun misalnya, angka kematian di antara anak-anak pengungsi dari Afrika Tengah tujuh kali lebih tinggi daripada rata-rata. Kurang dari sepertiga anak perempuan di sana pergi ke sekolah."
Menurut statistik tahun 2008, pengungsi terbanyak adalah warga Afghanistan, diikuti oleh warga Irak. 45 persen dari seluruh pengungsi yang ditangani UNHCR berasal dari kedua negara itu. Sementara negara yang paling banyak menerima pengungsi adalah Pakistan dengan 1,8 juta orang, Suriah menerima 1,1 juta jiwa, disusul Iran yang menjadi tuan rumah bagi satu juta pengungsi.
"Di saat yang sulit seperti ini, kita harus berupaya untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi. Sangat mengejutkan karena sering kali kami tidak bisa menyediakan kebutuhan dasar para pengungsi seperti tempat berlindung, makanan, MCK atau perlindungan terhadap kekerasan." Demikian diungkapkan Komisaris urusan pengungsi UNHCR Antonio Guterres.
Situasi sangat mengenaskan misalnya dialami warga yang terusir di Kolumbia. Hampir tiga juta orang di sana terpaksa menjadi pengungsi di negaranya sendiri. Sementara di kawasan krisis Darfur, dua juta orang terusir dan terpaksa mengungsi:
Iklan televisi yang menampilkan Angelina Jolie berakhir dengan mengingatkan para penonton untuk tidak melupakan para pengungsi. Mereka yang terpaksa lari, yang tak lagi punya tempat tinggal atau bahkan terusir di negerinya sendiri. Sumber : unhcr
42 juta warga dunia hidup sebagai pengungsi. Menurut statistik yang diluncurkan UNHCR untuk tahun 2008, hampir dua per tiga di antaranya terpaksa mengungsi di negaranya sendiri. Sisanya, yaitu sekitar 10,5 juta orang, mencari suaka di negara lain.
Dibandingkan tahun sebelumnya, angka ini memang menyusut satu juta orang. Tapi, laporan UNHCR hanya fokus pada data tahun 2008. Sejak itu, sejumlah peristiwa memicu gelombang pengungsi massal, demikian dikatakan komisaris urusan pengungsi PBB Antonio Guterres. Ia menambahkan, Hari Pengungsi Sedunia secara khusus menyoroti nasib dan kisah hidup mereka yang terpaksa melarikan diri.
"Pengungsi bukan statistik tanpa wajah. Mereka kehilangan segalanya walau mereka tidak bersalah. Masing-masing memiliki cerita tersendiri."
80 persen dari para pengungsi ditampung di negara berkembang. Di antara mereka banyak yang tetap tinggal di sana, tanpa peluang untuk kembali pulang. Hampir enam juta orang sudah hidup lima tahun lebih di pengungsian. Dan negara tuan rumah kerap kewalahan menghadapi arus pengungsi itu, kata Antonio Guterres. "Di Kamerun misalnya, angka kematian di antara anak-anak pengungsi dari Afrika Tengah tujuh kali lebih tinggi daripada rata-rata. Kurang dari sepertiga anak perempuan di sana pergi ke sekolah."
Menurut statistik tahun 2008, pengungsi terbanyak adalah warga Afghanistan, diikuti oleh warga Irak. 45 persen dari seluruh pengungsi yang ditangani UNHCR berasal dari kedua negara itu. Sementara negara yang paling banyak menerima pengungsi adalah Pakistan dengan 1,8 juta orang, Suriah menerima 1,1 juta jiwa, disusul Iran yang menjadi tuan rumah bagi satu juta pengungsi.
"Di saat yang sulit seperti ini, kita harus berupaya untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi. Sangat mengejutkan karena sering kali kami tidak bisa menyediakan kebutuhan dasar para pengungsi seperti tempat berlindung, makanan, MCK atau perlindungan terhadap kekerasan." Demikian diungkapkan Komisaris urusan pengungsi UNHCR Antonio Guterres.
Situasi sangat mengenaskan misalnya dialami warga yang terusir di Kolumbia. Hampir tiga juta orang di sana terpaksa menjadi pengungsi di negaranya sendiri. Sementara di kawasan krisis Darfur, dua juta orang terusir dan terpaksa mengungsi:
Iklan televisi yang menampilkan Angelina Jolie berakhir dengan mengingatkan para penonton untuk tidak melupakan para pengungsi. Mereka yang terpaksa lari, yang tak lagi punya tempat tinggal atau bahkan terusir di negerinya sendiri. Sumber : unhcr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda Peduli