Banjir Pasuruan yang terjadi sejak tanggal 30/1/08 bertambah parah, menenggelamkan Kec. Winongan, Kec. Rejoso, dan Kec. Grati. Luapan dari Sungai Rejoso yang berpangkal dari Pandaan itu terus berlangsung hingga menggenangi jalur utara yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi. Kemacetan lalulintas di lokasi tak terhindarkan sehingga mengakibatkan antrean sepanjang 7 km. Himbauan kepada pengguna jalan untuk sementara menghindari jalur tersebut dengan mencari jalur alternatif.
Ribuan rumah tergenang dan ratusan roboh karena diterjang banjir bandang (flash flood), sampai saat ini petugas masih kesulitan untuk melakukan pendataan korban. Ribuan orang mengungsi ke sekolah-sekolah, gedung-gedung dan tempat yang lebih tinggi. Ketinggian air sampai saat ini mencapai 1,5 -2,5 meter. Satlak PBP Kab. Pasuruan dibantu petugas TNI, Kepolisian dan relawan telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, dan terus siaga. Begitu juga Tim SAR siaga untuk pencarian 2 orang suami istri yang masih belum ditemukan. Kebutuhan berikutnya adalah obata-obatan untuk pengungsi, karena genangan air diperkirakan masih akan terjadi 1 minggu ke depan mengingat hujan di kawasan ini masih tinggi intensitasnya. Banjir kali ini terbesar dalam 20 tahun terakhir, karena sebagian kota Pasuruan juga ikut terendam air yang berasal dari Pegunungan Arjuno-Welirang itu.
Ribuan rumah tergenang dan ratusan roboh karena diterjang banjir bandang (flash flood), sampai saat ini petugas masih kesulitan untuk melakukan pendataan korban. Ribuan orang mengungsi ke sekolah-sekolah, gedung-gedung dan tempat yang lebih tinggi. Ketinggian air sampai saat ini mencapai 1,5 -2,5 meter. Satlak PBP Kab. Pasuruan dibantu petugas TNI, Kepolisian dan relawan telah mendirikan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, dan terus siaga. Begitu juga Tim SAR siaga untuk pencarian 2 orang suami istri yang masih belum ditemukan. Kebutuhan berikutnya adalah obata-obatan untuk pengungsi, karena genangan air diperkirakan masih akan terjadi 1 minggu ke depan mengingat hujan di kawasan ini masih tinggi intensitasnya. Banjir kali ini terbesar dalam 20 tahun terakhir, karena sebagian kota Pasuruan juga ikut terendam air yang berasal dari Pegunungan Arjuno-Welirang itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda Peduli