Bojonegoro - Walaupun telah ditanggulangi selama 3 hari, kondisi tanggul penahan air di Dusun Grape, Desa/Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro saat ini kondisinya sangat kritis.Diperkirakan, tidak lama lagi air akan meluber karena ketinggian air paling atas tanggul, kurang dari 10 cm. Data yang dihimpun beritajatim.com, Selasa (3/2/3009) malam menyebutkan bila sejak 3 hari yang lalu, Pemkab Bojonegoro, memperhatikan secara khusus pembenahan tanggul di Dusun Grape tersebut. Sebab, saat tanggul tersebut jebol, maka lebih dari 5 desa terancam tergenang dengan ratusan tanaman padi yang siap panen. Hal itu dibenarkan Kepala Dusun Grape, Mustajab, kepada beritajatim.com. Mustajab mengatakan, ada tiga titik tanggul bekas bencana banjir tahun 2007 lalu hingga saat ini belum tuntas perbaikannya, sehingga warga sampai saat ini masih was-was dan takut sewaktu-waktu tanggul jebol. "Malam hari ini pun ratusan warga Dusun Grape dibantu desa lain, akan mempertahankan tanggul sebisa mungkin yakni dengan cara bergotong royong untuk memperkuat tanggul dengan kantong pasir yang ditumpuk," katanya.Seperti diketahui, Bupati Bojonegoro Suyoto, sejak tiga hari belakangan ini, memimpin langsung proses kerja bhakti di Grape, namun karena ketingian air yang terus meningkat tanggul yang pada bencana tahun 2007 lalu, jebol hingga 15 titik terancam terulang kembali.[kun] Sumber : portal berita jatim
28.2.09
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda Peduli